1. Puisi
Menurut KBBI, puisi adalah gubahan
dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga
mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan
khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.
Dalam sejarah kesusastraan
Indonesia, puisi merupakan genre yang paling tua. Genre ini telah
ditemukan dalam naskah-naskah Melayu, seperti Adat Raja-Raja Melayu dan
Hikayat Sri Rama. Sebelumnya, puisi juga telah ditemukan dalam epos
Mahabarata dan Ramayana yang dibawa para pedagang India sekitar abad
ke-10.
Sejak saat itu, puisi (yang dulu
lebih dikenal dengan pantun) berkembang di nusantara dan biasanya
digunakan untuk menyampaikan amanat. Selanjutnya, fungsi puisi meluas
menjadi wadah mengekspresikan pendapat/ide. Saat ini, puisi kerap
digunakan untuk media kritik sosial yang mencakup realitas kehidupan
masyarakat Indonesia.
2. Prosa
Prosa merupakan karangan bebas yang
tidak terikat kaidah seperti terdapat pada puisi. Prosa termasuk ke
dalam genre sastra selain drama dan puisi. Prosa dapat berbentuk fiksi
dan ilmiah. Prosa fiksi mencakup cerpen dan novel/roman, sedangkan prosa
ilmiah dapat berupa pidato, iklan, khotbah, dan lain-lain.
Prosa fiksi seperti cerpen dan novel
banyak dijumpai di pasaran bebas. Disebut fiksi karena cerita yang
diangkat dalam cerpen dan novel biasanya berupa cerita khayalan/tidak
nyata. Namun, cerita-cerita tersebut tetap menggunakan tema-tema
kehidupan nyata/realitas manusia, tetapi diolah dan disuguhkan dalam
bentuk fiksi.
3. Cerpen
Cerpen termasuk karya fiksi yang
terbentuk dari unsur-unsur seperti tema, penokohan, alur, latar, dan
sudut pandang. Berbeda dengan roman dan novel, cerpen tidak terlihat
dengan jelas. Pengarang cerpen memperoleh inspirasi dari segala
peristiwa yang menyangkut pengalaman batin, fenomena sosial, maupun
keadaan lingkungan hidup. Permasalahan yang biasa diangkat adalah
masalah keberagaman, keluarga, cinta, konflik sosial, bahkan angan-angan
pengarangnya.
4. Novel
Novel adalah karangan prosa panjang
yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di
sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat pelaku. Berbeda dengan
cerpen, novel memiliki alur yang lebih luas dan jelas, perwatakan lebih
dalam, dan setting yang beragam. Unsur-unsur dalam novel sama
dengan unsur-unsur cerpen. Pada hakikatnya, cerpen dan novel adalah
karya sejenis, hanya berbeda hal panjang dan pendeknya.
Dalam kesusastraan Indonesia, sudah banyak novel yang muncul sejak 20-an, seperti novel Siti Nurbaya, Salah Asuhan, Atheis, dan
lain-lain. Novel Indonesia berkembang pesat denga ditandai meluasnya
tema yang diangkat. Pada awalnya, tema pernovelan Indonesia hanya
berkisah mengenai adat istiadat dan religuisitas saja. Namun, saat ini
tema-tema seperti politik, sosial, wnaita, dan percintaan banyak dipilih
para pengarang Indonesia.
Beragam tema yang diangkat membuat
pengetahuan masyarakat menjadi beragam pula karena pembuatan novel
selalu didasarkan pada observasi yang akurat sebagai latar belakang
penguat cerita.
Kamis, 25 Agustus 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar